Ok, pada tutorial cara
install Windows 8 kali ini, saya berasumsi kalau komputer anda memakai
Windows 7. Anda ingin install Windows 8 tetapi tidak mau kehilangan
instalasi Windows 7 yang sudah ada di komputer. Banyak orang belum cukup
siap dan berani benar-benar beralih ke Windows 8.
Kamu bisa saja install Windows 8 dengan menggunakan Virtual Machine,
tapi untuk benar-benar merasakan sensasi tampilan dan fitur Windows 8,
tetap lebih nyaman untuk mengintallnya di partisi yang berbeda dengan OS
sebelumnya.
Apa keuntungan dan kerugian dual boot?
Keuntungan dual boot adalah kita tidak perlu repot dan khawatir dengan
instalasi OS yang sudah terinstall. Sumpah! Ganti OS terkadang lebih
berat dari ganti pacar. Apalagi untuk orang dengan tipe sentimentil,
hehe…. Keuntungan berikutnya adalah kamu bisa menggunakan dua buah OS
dalam satu perangkat saja. Kalau mau pindah, cukup logoff, restart dan
ganti dech…. Kemudian juga berhubungan dengan kompabilitas dengan
software lama. Windows 7 bisa menjalankan aplikasi jadul dengan berjalan
di Windows XP Mode, Windows 8 ogah memberi kemudahan seperti itu. Jadi
kalau kamu punya banyak koleksi software jadul yang sudah terlanjur kamu
kuasai atau sekarang aplikasi itu sudah discontinue, pilihan dual boot
adalah yang terbaik.
Kerugian dual boot utamanya terletak pada pemborosan resource komputer
kamu. Instalasi Windows 7 lengkap dengan program-program yang terinstall
bisa mencapai beberapa puluh GB. Sementara Windows 8 sendiri paling
tidak butuh 30 GB untuk instalasi minimal, jadi laptop atau PC-mu harus
punya hard disk yang ekstra lega.
baca dulu: Yang Harus Diperhatikan Sebelum Install Windows 8
Ok, kita penuhi dulu permintaan si Windows 8, yaitu partisi kosong
sebesar 30 GB. Kemudian, meskipun pada proses membuat dual boot ini kita
tidak mengutik-utik instalasi Windows 7, tetap saja jauh lebih aman
kalau kamu mem-backup file-file penting, berjaga-jaga kalau nanti ada
yang salah.
Cara membuat partisi baru di Windows 7
Partisi baru ini kita buat sebesar 30 GB. Untuk mudahnya ketikkan “Disk
Management” di Windows Search Box, pilih program dengan deskripsi
“Create and format hard disk partitions.”
Akan terbuka window Disk Management seperti dibawah ini. Pilihlah drive
dimana kita akan membuat partisi baru. Dalam hal ini kita akan mengubah
drive C:. Sudah? Nah, sekarang pilih “Shrink Volume.”
Berikutnya, tentukan besar partisi baru untuk Windows 8. 30-40 GB sudah
cukup memadai, sebenarnya 16 GB juga cukup, tapi nanti tidak akan ada
cukup tempat kalau kita mau install software pendukung macam Microsoft
Office atau yang lain. Yang harus diingat adalah 1 GB = 1024 MB. Dari
screen shoot di bawah ini, kita akan mempunyai unallocated volume
sebesar kurang lebih 20 GB. Klik Shrink.
Nah, sekarang kamu akan masuk di Inside the Simple Volume Wizard,
biarkan saja besaran volume partisi baru ini pada posisi default,
masukkan nama drive, dan format menjadi NTFS. Hehe, partisi baru anda
sudah siap.
Install Windows 8 dual boot dengan Windows 7
Sekarang anda tinggal masukkan DVD Installer Windows 8 ke dalam tray DVD, dan reboot komputermu.
Kalau kamu ternyata memakai netbook yang tidak punya DVD drive, baca: Cara Install Windows 8 di Netbook
Yang paling krusial adalah ketika kita menentukan di partisi mana kita
mau install Windows 8nya. Pastikan partisi yang baru kita buat tadi yang
terpilih. Ikuti saja panduan yang muncul di layar sampai selesai.
Komputer kamu akan restart beberapa kali dan tada…. Selesai. Sekarang
kamu sudah punya dua Windows dalam satu komputer.
Sumber : http://pheebles.blogspot.com/2013/10/cara-install-windows-8-dual-boot-dengan.html
0 comments:
Post a Comment